sarkub


Menangis merupakan suatu hal yang biasa dilakukan oleh setiap orang, bahkan tiap hari banyak yang menangis,Tangis datang dari diri orang menangis itu sendiri yang disebabkan oleh adanya suatu sentuhan jiwa atau rangsangan batin.
Contoh sebab – sebab adanya tangis :
  • Tangisnya bayi disebabkan adanya sesuatu yang di butuhkan atau yang dirasakan pada dirinya seperti lapar, sakit, badan terasa kotor, dll.
  • Sebab adanya susah karena mengalami musibah atau penderitaan yang berat seperti sakit, kematian sanak famili, kehilangan kekasih, harta benda dll.
  • Sebab terlalu senang / gembira.
  • Sebab terlalu takut pada sesuatu.
  • Sebab adanya sesuatu yang berhubungan atau berkaitan kepada Alloh SWT. Wa Rosulihi SAW dalam jiwa yang menangis.

Sedangankan tangis didalam pengamalan Sholawat Wahidiyah adalah tangis yang berhubungan atau berkaitan dengan Alloh SWT. Wa Rosulihi SAW dan motif tangis dalam Wahidiyah dapat terjadi dari bermacam – macam faktor ( pengaruh )
Misalnya :
  • karena perasaan takut ( Khosyyah ) kepada Alloh SWT
  • Karena adanya sentuhan jiwa yang halus sehingga merasa penuh berlumuran dosa, penuh berbuat kedholiman, merugikan masyarakat dsb.merasa berasa berdosa kepada Alloh SWT, berdosakepada Rosululloh Saw, dosa terhadapa orang tua anak keluarga, terhadap guru, bangsa,negara pada umumnya.
  • Karena sentuhan batin berupa ‘‘ Syauq ” dan ‘‘ Mahabbah ”( rindu dan cinta ) yang mendalam kepada Alloh wa Rosulihi SAW.
  • Karena perasaan kagum atas keagungan Alloh SWT atas sifat jalal dan Jamal – NYA dan atas kasih sayang dan jasa serta pengorbanan Junjungan kita Kanjeng Nabi Muhammad SAW kepada ummatNya dsb. Semua itu semata – mata karena atas Fadlol dari Alloh SWT, Syafaat Rosululloh SAW dan Nadhroh Barokah dari Ghouts Hadzaz Zaman Ra. Yang harus di syukuri.
contoh yang dapat menjadi panutan kita adalah para Nabi, para Rosul mulai dari kanjeng Nabi Adam AS sampai Kanjeng Nabi Muhammad SAW serta orang–orang sholeh semua pernah menangis yang ada hubungannya kepada Alloh SWT, bahkan tangisan itu menjadi sunnahNya, terutama ketika mendengar ayat–ayat Alloh SWT, sesudah melakukan hal–hal yang tidak diridloi oleh Allah SWT, seperti Kanjeng Nabi Adam AS yang hanya melakukan satu kesalahan saja, Beliau menangis dalam waktu ratusan tahun, dan lain sebagianya.

sebagaimana yang di firmankan Allah , yaitu :
“Mereka itu adalah orang-orang yang diberi nVinat oleh Alloh SWT, yaitu para Nabi dari keturunan Adam dan dari orang-orang yang Kami bawa bersama NA, dan dari keturunan-Ibrahim & Ismail dan dari orang-orang yang telah Kami beripetunjuk dan telah Kami pilik Apabila telah dibacakan kepada mereka ayat-ayat Alloh Yang Maha Pemurah, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis”(19 - MAR YAM 58).


Bahkan  Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita supaya menangis
1. Nabi SAW bersabda :
Artinya :‘‘Wahai para manusia ! menangislah kamu sekalian karena Alloh SWT , maka jika kamu belum bisa menangis , berusahalah untuk menangis ‘’ riwayatkan oleh Abu Dawud.
“ Kuasailah ( jagalah ) lisan mu dan jembarkanlah rumahmu dan tangislah dosa dosamu Diriwayatkan Tirmizi dari Uqbah bin Amir”
Bahwa orang yang menangis itu mempunyai keuntungan yang sangat istimewah sebagaiman Nabi SAW bersabda :

sabda Rosulullooh Saw. :
Artinya :‘‘ Dua jenis mata yang tidak akan tersentuh api neraka ialah : satu mata yang menangis kerena takut pada Alloh SWT dua , mata yang semalaman tidak tidak tidur untuk berjaga dalam sabilillah.”
Dan kerugian orang yang tidak mau menangis dia akan dimasukan kedalam neraka , dan sebagaimana tercantum dalam Firman Alloh :
Artinya :‘‘ maka apakah kamu heran atas pemberitaan ini ? kamu mentertawakan tidak menangis ? sedangkan kamu melengahkan !”
Dan sabda Rosululloh :
Artinya :‘‘ barang siapa berbuat dosa dan dia tertawa, maka dia akan masuk kedalam neraka sambil menangis.‘‘
0 Responses

Posting Komentar